Keutamaan Sholat Jama’ah

Berbicara tentang shalat jama’ah, kita sebagai umat islam sangat ditekankan oleh Rasulullah Muhammad SAW untuk menjalankannya. Shalat berjama’ah dilakukan minimal dua orang saja. Bisa dilakukan dirumah, di apartemen, ataupun di mana saja dengan catatan tempat itu suci. Namun lebih dianjurkan lagi untuk dilakukan di Masjid atau Mushala. Pahala orang yang sholat berjama’ah tentu berbeda dengan orang yang sholat sendirian.
Merujuk dari hadits shahih yang diriwayatkan oleh sahabat Ibnu Umar. Beliau berkata : Rasulullah SAW bersabda :
“Sholat berjama’ah lebih utama dibanding sholat sendirian (1 pahala) dengan selisih 27 derajat.”(HR. Al-Bukhari & Muslim)
Riwayat yang lain mengatakan dengan “selisih 25 derajat”.
Hukum Sholat Berjama’ah
Menurut Abi Syujja’, penulis kitab Matn al-Ghayah wa al-Taqrib dan Imam Rafi’i, hukum sholat berjama’ah bagi orang laki-laki adalah fardhu ‘ain. Sedangkan menurut Imam An-Nawawi, hukum sholat jama’ah bagi laki-laki ialah fardhu kifayah. Pendapat terakhir yang lebih shahih. Seorang makmum bisa dikatakan dapat pahala jama’ah selama imam belum melakukan salam yang pertama, meskipun dia tidak duduk tasyahud bersama Imam. Sedangkan wanita lebih utama melaksanakan jamaah di rumah saja.
Adapun dalil pendapat yang menyatakan wajibnya jama’ah, terdapat hadits yang menyatakan tentang wajibnya sholat jama’ah yakni hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah “Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda : Dan demi zat yang jiwaku dalam genggaman-Nya (di tangan-Nya), aku sangat ingin memerintahkan untuk mengumpulkan kayu bakar untuk dikeringkan. Kemudian menyuruh me-lakukan sholat dengan dikumandangkan suara adzan. Kemudian aku menyuruh seseorang untuk berdiri sebagai Imam, kemudian aku berjalan lewat belakang (rumah-rumah) orang-orang (yang tidak berjama’ah) untuk membakar rumah-rumah mereka bersama mereka (kayu-kayu bakar) didalamnya. Dan demi zat yang jiwaku dalam genggamannya, seandainya salah seorang dari mereka mengetahui bahwa ia akan mendapatkan tulang yang berlemak atau panah kecil dan tumpul yang baik tentu akan menunggu sampai Isya’.” (HR. Muslim)
Hikmah Sholat Berjama’ah
Melakukan shalat berjama’ah di Masjid merupakan ketentuan syari’at Islam yang menyimpan banyak hikmah dan keistimewaan. Dengan berjama’ah, kerekatan hati antara kaum muslimin terbina. Bertepatan dengan momen ibadah terbesar yang bertujuan mendidik jiwa, menigkatkan kepekaan hati, menggugah hati untuk melakukan kewajiban dan menggantungkan segala angan kepada yang Tuhan Maha Tinggi.
Dalam sholat berjama’ah, rakyat jelata bisa duduk dengan berdampingan dengan penguasa, dan orang kaya berdampingan dengan orang miskin, kepala lurus sejajar seperti halnya kaki lurus membentuk shaf. Dalam keadaan yang demikian, segala sikap berlebih-lebihan yang banyak menyebabkan bencana itu dapat sejenak dilupakan. Pada majelis yang sama siapa saja dapat belajar agama dari teori-teori yang selalu disampaikan dalam bentuk pembekalan pada setiap penghujung waktu shalat. Ada makna persatuan di dalam majelis ini. Ada situasi, dalam tanda kutip, perang agar tetap berdiri di bawah satu komando.
Dalam pelaksanaan sholat jama’ah terdapat usaha untuk bisa pergi ke Masjid, dimana setiap individu akan selalu berjuang melawan benih kemalasan sekaligus dapat menikmati manisnya keberhasilannya meluangkan waktu untuk pergi berjama’ah. Dalam jama’ah pula terdapat fungsi lain yakni sebagai sarana menyampaikan hal-hal yang sifatnya umum dan membicarakan peristiwa-peristiwa yang penting.
*Oleh Taufiq Karuniawan (Mahasantri STKQ Al-Hikam)

Tinggalkan komentar